0

Let's Change Ourselves

Posted by Unknown on 19.14 in , ,
 
Suatu malam saya nonton sebuah program disalah satu stasiun tv swasta. Muncul ide pemetaan budaya masyarakat indonesia. Dalam acara tersebut dibahas program-program 100 hari pemerintah SBY-Boediono...seru. yang saya amati adalah semangat menteri hukum kita bapak Patrialis. ”Staf-staf di bawah naungan kementerian hukum dan Ham, budaya kerjanya akan kami ubah dengan menerapkan bahwa sabtu dan minggu bukan merupakan hari libur namun disaat dibutuhkan masyarakat, haruslah tetap bertindak”. Ujar beliau..ini merupakan terobosan baru budaya kerja di instansi pemerintahan, karena selama ini yang berpedoman seperti itu adalah kalangan swasta..aplous untuk bapak menteri. Semoga ini benar-benar diterapkan. Mungkin bagi teman-teman, yang mempunyai sodara, bapak/ibu yang kerja didepartemen hukum dan HAM dapat diingatkan. Selain kita membantu levelizing program dari menteri,kita juga dapat pahala hahahha..(sok wise nih:P)
Yang perlu dicermati lagi dalam acara ini adalah polling. Setiap program yang dikemukakan oleh seorang menteri akan dikritisi dengan hasil polling dari lembaga Litbang stasiun televisi tersebut. salah satu program yang dikritisi adalah program pembuatan paspor dengan waktu yang lebih singkat. Dari hasil polling dari 500 orang, 50% masyarakat pesimis itu bisa dilakukan dan 35% optimis bisa dilakukan.
Selain itu polling juga dilakukan untuk program kerja menteri kehutanan. Beliau mempunyai program untuk illegal logging dengan menyelesaikan berbagai perpu terkait yang telah 9 tahun belum selesai diputuskan. Dari polling comment di media komunikasi sosial seperti facebook, tweeter dn yahoo messanger..jika diambil 11 comment, 7 dari 11 comment tersebut berwujud ungkapan pesimis, sbg contoh:
”illegal logging layaknya korupsi, korupsi aja sulit diberantas apalagi illegal logging?”..
Data ini juga didukung dengan polling” siapa yang patut disalahkan dengan banyaknya hutan yang gundul” hampir 44,4% dari 500 orang menjawab pemerintah.
Dari beberapa hasil polling tersebut, secara simple kita dapat melihat bahwa masyarakat kita cenderung pesimis dengan pemerintah dan wakil rakyat yang telah menjadi pilihannya. Sama halnya dengan pihak-pihak oposisi pemerintah, yang lebih senang mengkritik namun sayang tidak ada saran yang lebih membangun.
Jadi ingat dengan teori Quantum Ikhlas yang saya dapatkan dari buku karangan Erbe Sentanu, yang mengatakan didunia berlaku hukum tarik menarik atau sering disebut ”Law of Attraction” suatu frekuensi gelombang tertentu, akan menarik frekuensi yang bersesuain dengannya artinya apa yang kita pikirkan dan perasaan yang kita pilih akan menjadi sangat penting karena dapat menarik orang dan peristiwa yang serupa getarannya-hal ini juga dibenarkan oleh beberapa ahli luar negeri, lebih lengkapanya dapat dilihat di film dokumenter ”The Secret”.
Jika dianalisa dan dikaitkan dengan teori tersebut, jika hasil polling dari comment masyarakat yang terus negatif dan tidak memberikan ruang positif bagi pemerintah tentunya bangsa kita akan seperti ini. Tidak akan maju, karena pemikiran atau gelombang yang muncul dipenuhi dengan negatif thinking dan negatif feeling. Memang tidak selayaknya saya mengemukakan seperti itu, tanpa saya mempunyai program untuk diri saya sendiri mulai dari sekarang dan mulai dari hal kecil untuk membangun pemikiran positif bagi kebijakan pemerintah.
Baik, saya akan bersikap optimis kepada kebijkan pemerintah dengan salah satunya menyalakan lampu sepeda motor disiang hari dan mencintai produk dalam negeri diantaranya rutin membeli pohong keju...

I LOVE INDONESIA...<3 <3

0 Comments

Copyright © 2009 Rien Note All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.