Pola Makan dan Olahraga Saat Berpuasa Agar Tetap Menurunkan Berat Badan

Saat berpuasa, kenapa tetap saja tidak menurunkan berat badan. Memang pada dasarnya puasa bukan bertujuan untuk menurunkan berat badan. Namun kalau dilogika kenapa saat puasa yang notabene berkurang juga makanan kita tetapi tetap saja berat badan kita tidak berkurang sama sekali. Hal tersebut bisa saja terjadi karena beberapa faktor:

1. Selama puasa, Anda yang hanya mengonsumsi makanan kecil di pagi hari sebelum waktu subuh kemudian berpuasa sehari penuh. Akibatnya Anda cenderung mengonsumsi makanan dalam jumlah besar saat berbuka.
   Apalagi, pola penyajian makanan pada saat puasa biasanya adalah makanan yang tidak terlalu “berat” pada saat sahur, dan makanan “berat” dan dalam jumlah besar pada saat berbuka⁴. Selain itu, makanan yang tinggi lemak dan tinggi karbohidrat sering menjadi pilihan untuk berbuka.Oleh karena itu, terjadi peningkatan jumlah total kalori yang Anda konsumsi, terutama pada saat berbuka.Bukannya turun, justru berat badan Anda bisa meroket!
2. Penyebab lainnya adalah konsumsi makanan yang manis-manis seperti coklat⁴, kolak, atau kurma berlebih. Faktor aktifitas juga berperan. Umumnya, kegiatan dengan intensitas tinggi banyak dikurangi pada saat puasa, sementara kegiatan seperti menonton TV, berbaring dan duduk lebih banyak dilakukan³.
3. Metabolisme tubuh Anda berubah saat Puasa. Tubuh akan menyesuaikan diri dengan menurunkan laju metabolisme basal tubuh². Laju metabolisme basal tubuh atau BMR (basal metabolic rate) adalah energi yang Anda keluarkan dalam keadaan istirahat. Nilai BMR juga menjadi dasar perhitungan pengeluaran kalori dalam setiap aktifitas Anda. Nah, penurunan BMR ini menyebabkan energi yang Anda keluarkan untuk aktifitas saat Puasa, lebih sedikit daripada yang  Anda keluarkan pada saat tidak berpuasa, meskipun kegiatan Anda tidak berubah.

“ Jadi, bisa nggak kita tetap menjalani diet sehat saat puasa? Saya takut lemas nih!”
Berdiet pada saat puasa bisa saja dilakukan! Justru jadikan masa puasa ini sebagai saat yang tepat bagi Anda untuk sekaligus berdiet dengan mengubah konsumsi makanan Anda menjadi lebih seimbang meskipun kalorinya lebih sedikit.
Konsumsi WRP pada saat sahur maupun berbuka dapat menjaga Anda kenyang lebih lama setelah makan sahur dan menjaga Anda tidak makan terlalu banyak pada saat berbuka. WRP bernutrisi lengkap, sehingga Anda tak perlu khawatir kekurangan nutrisi selama bulan puasa.

Beberapa tips kecil untuk Anda agar bisa menurunkan berat badan saat puasa dan bukannya mengalami peningkatan berat badan:

1. Konsumsi makanan dalam jumlah cukup pada saat sahur membuat Anda tidak lemas di pagi hari.
   Cukup bukan berarti dalam jumlah sangat besar juga lho! Konsumsi makanan inilah yang akan menjadi energi Anda hingga saat berbuka nanti. Konsumsi WRP Nutritious Drink / WRP Diet To Go saat sahur dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan kebutuhan nutrisi pun tercukupi.
2. Hindari konsumsi makanan “berat” langsung setelah waktu berbuka
   Selain Anda akan cenderung mengkonsumsi makanan berlebih, perut Anda akan terasa tidak nyaman. Sesuai pola makan yang dianjurkan, berbukalah dengan teh yang Anda beri gula rendah kalori dan juga WRP Cookies.
3. Di malam hari, jika Anda masih ingin mengemil, hindari snack tinggi kalori seperti permen coklat atau keripik.
   Gantilah snack Anda dengan buah. Selain lebih rendah kalori, buah juga membantu melancarkan pencernaan Anda dengan kandungan seratnya.
4. Tetap berolahraga.
   Jangan jadikan puasa sebagai alasan Anda menghentikan olahraga. Pilihlah olahraga yang tidak terlalu berat. Olahraga akan membuat tubuh Anda lebih segar dan tidak terasa lemas, juga membantu tubuh Anda membakar tumpukan lemak.

Berikut ini dua waktu pilihan untuk berolahraga:

1. Olahraga sesaat sebelum berbuka puasa
   
   Manfaatnya, kamu dapat langsung mengembalikan energi yang digunakan dan cairan yang hilang selama berolahraga dengan makan dan minum saat buka puasa.
2. Olahraga sekitar 2-3 jam sesudah berbuka puasa
   
   Berolahraga sesudah berbuka puasa dapat dilakukan karena memberikan kesempatan untuk makan dan minum sebelum, selama, dan sesudah latihan.

Pilih Olahraga yang Ringan untuk Menjaga Berat Badan-mu

Saat berpuasa, akan terjadi penurunan metabolisme tubuh secara alami karena terbatasnya asupan energi dan nutrisi dari makanan. Untuk mengatasinya, pilih jenis latihan dengan intensitas ringan dan sedang. Olahraga dengan intensitas yang tepat akan membantu menjaga kebugaran dan kesehatan selama bulan puasa. Jangan memaksakan diri untuk berolahraga karena justru akan membuat kamu merasa lemas dan kurang fit.

Tips: Cobalah olahraga ringan seperti yoga yang juga dapat membantu menenangkan pikiran, berjalan keliling taman, jalan cepat, jogging, bersepeda, atau gerakan peregangan tubuh sebagai alternatif olahraga selama bulan puasa.

Sesuaikan dengan Kondisi Tubuh
Jika terbiasa berolahraga rutin, kamu dapat berolahraga setiap 2 hari sekali selama bulan puasa. Hal ini penting guna memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri. Namun, jika tidak terbiasa berolahraga secara rutin, mulailah berolahraga secara perlahan-lahan dan tingkatkan hingga sekitar 2-3 kali seminggu.

Lengkapi dengan Nutrisi Seimbang
Pastikan menu saat berbuka dilengkapi dengan karbohidrat yang berfungsi mengisi kembali energi dengan cepat. Lengkapi juga dengan protein guna membantu pemulihan setelah latihan. Selain itu, konsumsi cukup air di saat sahur dan berbuka, jumlahnya sekitar 6-8 gelas air untuk mengisi dan menggantikan cairan tubuh yang hilang selama beraktivitas.
Tips: susu atau roti gandum bisa jadi makanan pembuka sesudah latihan; yang kemudian dilanjutkan dengan makanan utama.

So Ladies, puasa bukan lagi halangan untuk berolahraga. Bonusnya badan jadi fit dan berat badan idealmu tetap terjaga. Sure you can do!

Source:

1. www.wrp-diet.com
2. Ramadan. BBC Religion. http://www.bbc.co.uk/religion/religions/islam/practices/ramadan_1.shtml
3. Healthy fasting during Ramadan. RMIT University
4. How to eat and exercise during Ramadan – How Do I Train during Ramadan?
5. Eating and Exercise during Ramadan. International Association of Athletics Federations.