Remember, before you repeat a story, ask yourself: is it true? Is it
fair? Is it necessary? If not, do not repeat it. Keep quiet!
Apakah itu ‘gosip’? Gosip adalah pembicaraan yang mengandung celaan atau
merendahkan tentang seseorang, saat ia tidak ada. Lalu, mengapakah kita
sering bergosip? Ada sejumlah alasannya.
Salah satu alasanya
adalah untuk balas dendam; Anda ingin ‘merusak’ atau ‘merugikan’
seseorang yang pernah menghina atau menyakiti perasaan Anda di depan
banyak orang. Anda tak cukup berani untuk berbicara atau menegur orang
tersebut secara terbuka pada, dan memilih untuk menggosipkannya.
Kadang-kadang
orang bergosip dengan alasan ingin menjalin kedekatan dengan kelompok
gaul tertentu. Sudah sejak lama diketahui bahwa kedekatan dua pihak
bisa terjalin karena masing-masing memiliki musuh yang sama.
Menghindari gosip saat ini dengan motivasi mengurangi dosa, sudah tidak mempan. Coba lihat dibeberapa infotainment, keburukan orang merupakan barang dengan harga mahal yang diperjual belikan media. Dan kita? tentu menikmati juga.
"Saat anda diajak menggosip, berpikirlah ada kemungkinan anda
juga akan digosipkan. Dan saat anda ingin menggosipkan orang lain, maka
berpikirlah ada kemungkinan anda tidak sadar bahwa anda juga memiliki
sifat tersebut"
Seringkali orang bergosip dengan tujuan untuk merendahkan orang lain
dan sesaat merasa lebih hebat dari orang tersebut, serta menguatkan
otoritas serta harga dirinya. Berbagai cara berikut ini dapat menghindari Anda untuk terlibat lebih
jauh dari gosip. Seperti dikutip Idiva, berikut strategi menghindari
gosip.
Menjauhkan gosipBergosip memang
menyenangkan, namun lebih baik menahan diri untuk ikut bergosip. Gosip
biasanya sering terjadi saat makan siang atau coffee break. Cara terbaik
untuk menghindari gosip adalah dengan tidak ikut andil dalam bagian
kelompok penggosip.
Ganti topikGosip memang
sangat sulit untuk dihindari. Namun Anda bisa mengganti topik
pembicaraan ketika rekan kerja memulai membicarakan seseorang di kantor.
Seperti membicarakan film bagus yang baru saja Anda tonton. Anda perlu
berusaha untuk mengganti pembahasan positif untuk menghindari gosip.
Tidak terpengaruh dengan gosipMungkin
Anda tidak akan pernah bisa menutup mulut karyawan yang sedang
bergosip. Jalan satu-satunya mungkin Anda cukup mendengarkan, tanpa
perlu mempercayai semua omongan yang berkembang. Biasanya gosip dari
satu omongan ke omongan lainnya sering dibumbui dengan cerita yang
dilebih-lebihkan. Sehingga Anda tidak boleh terpengaruh oleh gosip itu,
apalagi ikut menjauhkan orang yang sedang digosipkan.
Jangan mengambil keuntungan dari gosipMungkin
Anda mendengar gosip tentang rekan Anda. Jangan mengambil keuntungan
dengan menggosipkan lagi si rekan kerja kepada klien untuk keuntungan
Anda. Jika Anda melakukannya, maka reputasi Anda bisa saja menjadi jelek
di mata klien.
Simpan untuk diri sendiriMungkin
Anda mengetahui sebuah rahasia dari rekan kerja di kantor. Anda tidak
perlu membongkarnya kepada rekan lainnya. Jika Anda melakukannya, Anda
dapat merusak reputasinya dan akan menimbulkan permusuhan antar rekan
kerja.
Jangan ambil risikoUsahakan
menjauhkan perkumpulan penggosip. Anda tidak akan pernah tahu ketika bos
mendengar atau lewat di antara perkumpulan yang sedang membahas orang
lain itu. Bos Anda bisa memandang rendah dan hal itu akan menghambat
karir Anda.