0

KOPER RANSEL 2 "BANDUNG EVERLASTING BEAUTY"

Posted by Unknown on 08.00 in , , , ,



Salam hangat dan sayang bagi pembaca setia...hehehehe:)
Para pembaca pastinya agak bingung melihat judul notes ini ya...padahal KOPER & RANSEL 2 rencananya akan disiarkan langsung dr Bromo.
Nah berhubung ada tugas kantor dari yang berwenang untuk syutting ke Bandung jadi ya gak bisa ditolak..

Di Bandung, aku hanya ada kesempatan 3 hari yaitu mulai tanggal 28 sampai tanggal 30. aku tiba di bandung tanggal 29 sore.Dari survey teman2 yang kebandung, ada banyak tempat yang harus dikunjungi mulai Ciwalk, Jln. Riau, Dago, tangkuban perahu dan banyak lainnya.
Syutting pun dilakukan setelah acara kantor, kurang lebih pukul 4.
Hari pertama, 28 Desember 2009, seusai dari pelatihan yang bertempat di Hotel Preanger. Menurut informasi dari pihak hotel hari ini merupakan hari kedua diadakanya festival brago. Aku dan kedua teman baruku memutuskan untuk mengunjungi festival tersebut.
Festival ini diadakan setiap menjelang akhir tahun. Tahun ini merupakan penyelenggaraan festival Braga yang ke lima. Festival ini akan diselenggarakan mulai tanggal 27-30 Desember 2009, yang setiap harinya akan berkahir pada pukul 21.00 WIB.
Berbeda dengan kota-kota metropolis lain yang menyuguhkan banyak pesta diskon menjelang tutup tahun.Mengapa disebut festival braga? Karena festival ini diadakan dijalan Braga. Yang terletak kurang lebih 100 meter dan cukup dengan jalan kaki kurang lebih 10 menit belakang Hotel Preanger Aerowisata.

Festival ini terdiri dari festival makanan khas, barang-barang antik tempo dulu, pakaian, buku jadul maupun Surat Kabar Beuhula dan gallery foto. Dalam festival ini juga dapat dijumpai beberapa buku terkait dengan sejarah kota Bandung dan beberapa surat kabar yang terbit kurang lebih setengah abad yang lalu diantaranya Pikiran Rakyat Mingguan Tahun 1949, Kompas Mingguan Tahun 1978 dan masih banyak surat kabar lainnya.

Festival ini juga dimeriahkan oleh dentuman alat-alat musik yang ditampilkan oleh Band-band indie kota Bandung. Ada dua panggung pertunjukkan band tersebut yang bertempat disamping pintu masuk Jalan Braga (samping gedung Bank Jabar Banten) dan bertempat ditengah-tengah jalan Braga.

Setelah beberapa lama kami jalan dan melihat barang-barang yang ditawarkan oleh para penjual, sampailah kami di Brago Arcade. Brago arcade ini semcam plasa yang terdiri dari 3 lantai. Menurut ku, cukup sepi bagi seukuran plasa. Ada satu tempat makan yang dipadati banyak pengunjung baik orang lokal maupun turis, namanya THE KIOSK.

Menu makannya, kami memilih menu makan yang sama dan favorite di situ, "Bakmi Braga Rica-rica"...oia, belum aku kenalin ma 2 teman baruku ya...yang satu Mbak Tya (Humas Pt Bukit Asam) dan Mbak dewi (Pimpinan Umum Buletin Bank Indonesia)..seru tuh kita makan sambil cerita-cerita tentang pengalaman publikasi perusahaan. Ditambah lagi seru juga tuh rasa dari BAKMI BRAGA RICA-RICA yang sangat memuaskan bagi perut kami...MAK NYUSSS!!!.. sampai-sampai mbak dewi bikin tulisan tentang "SENSASI BAKMI BRAGA RICA2"...penasaran ya??BAKMI BRAGA ini terdiri dari 3 bagian yaitu 1 mangkok besar berisi bakmi yang sudah berbumbu dilengkapi sayuran dan bawang goreng, 1 mangkok besar lagi berisi kuah dan bakso, siomay serta bakwan, dan 1 tempat sambal. Sambalnya cukup pedassss.....Huahhhhhhhh:))

Petualangan hari ini di akhiri dengan kata KENYANGGGGGGGGGG....;)))


Hari kedua, aku bersama temenku yang bernama mb.bekti, staff CSR PT SIS (Grop adora). Kita mau jalan ke Dago ( yah pasti semua dah familiar) tempat yang penuh dengan factory outletnya..
Dari tempat kami pelatihan, kami naik angkot 2 kali untuk menuju Dago cukup dengan uang IDR3,000 sampe deh...kanin-kiri jalan dikelilingi FO yang menyajikan bermacam-macam pakaian.
Di dago, meskipun diiringi gerimis rintik-rintik aku tetap semangattt. Kami keliling mencari barang oleh-oleh maupun titipan. Disini banyak dijumpai pakaian dengan brand luar tapi harganya miring. Wahhh jadi teringat tas yang dijual mbak ratna dengan brand terkenal dan harga miring, karena beli di tanah abang apakah ini benar2 asli dr sana? Ato kulakkan di tanah abang dengan ukuran KW gt??. Jujur aku gak tahu bedanya yg benar2 asli...begitu pula temenku saat ku tanya..yah lebih amannya mang beli di outlet resminya aja kali ya...Kita mengunjungi sekitar 5 outlet...wah capek juga..
Pukul 20.00, perutku dah protes..akhirnya kami memutuskan untuk makan di Kartika Sari sekalian beli oleh-oleh... karena setahuku kl temen kantor pulang dr Bandung, pasti deh oleh2nya kue ala Kartika Sari....Ternyata di Kartika Sari seperti plaza, yang terdiri 3 lantai. Ada resto, ada butik, ada shop oleh-oleh... Awalnya kami berniat membeli oleh-oleh terlebih dahulu, dengan mempertimbangkan kerepotan saat membawanya. Akhirnya kami putuskan untuk makan dulu. Kami makan di Resto Madam Sari, mungkin yang punya sama ato sodaraan kali ya dengan yang empunya Kartika Sari...hufff gak penting kali ya...yang penting MAKANNNNNNNNNNNNNNNNN.. Nah di Madam sari ini, fav menu adalah Sapi oriental ala madam sari. Aku nyoba deh...ehmmmm lezatttt....daging sapinya ada kuahnya yang mirip dengan sapi lada hitam namun warna agak kecoklat-coklatan. Untuk rasanya pun hampir mirip dengan sapi lada hitam hanya ni agak manis..(kayak aku gt dehhhh).....:D.. sama halnya dengan hari pertama
Petualangan hari ini kami akhiri dengan kata KENYANGGGGGGGGGGGGGGGGG:D

 Hari ketiga, aku bersama teman yang sama spt di petualang hari kedua, tujuan kami hari ini adalah Jln. Riau..Welcome to Heritage..Kita pun hanya mengeluarkan kocek sekitar IDR 4,000 untuk naik angkot sampe kesana. Untuk hari ini petualanganku singkat, karena travel akan menjemputku pukul 07.00 menuju ke puncak...
Aku hanya ke outlet Heritage dan STAMP. Heritage bangunannya cukup uniq, seperti bangunan kuno gitu...Disini pilihan bajunya banyak dan harganya lumayan miring...Begitula dengan outlet STAMP, ini terletak digedung kantor post.. saya menebak mungkin nama STAMP digunakan karena berhubungan dengan kantor post tersebut...Di STAMP dilengkapi juga dengan Cafe FILATELLI. Cafe ini menyajikan menu makan berat dan makanan ringan seperti pisang goreng. Untuk setting tempatnya di cafe ini agak unik, karena dilengkapi dengan beberapa koleksi perangko. Namun bagi pembaca yang tidak tahan dengan asap rokok, mungkin cafe ini bukan pilihan yang tepat. Karena di cafe ini tidak ada pemisah antara smoking dan non smoking area. Yang perlu dicoba, menu minumnya Fillateli corner...rasanya unik ada mint, dan ada rasa mixed fruitnya... nah bagi teman-teman yang benar2 sekarat karena kelaparan, cafe ini bukan pilihann..karena anda bisa menunggu menu datang sampe pingsan.....(saya tidak mengkritik ato menceritakan buruknya cafe ini, saya hanya menyarankan saja....:)))

Petualangan hari ini diakhiri dengan kata KETAGIHANNNNNNN, ketagihan buat ke bandung dan jalan-jalan lagi...





0 Comments

Copyright © 2009 Rien Note All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.