1
Mari Bangun Kota dengan (Bank) Mandiri
Liburan kali ini memang dispesialkan untuk
berleha leha di pulau kapuk. Gak ada deadline kerjaan ataupun tugas kuliah.
Tapi sebenarnya ada kerjaan besar à TOEFL dan Tesis. Ah
mules ni perut kalo inget dua tugas itu. Memang deadline fleksibel tapi dana
yang tidak elastis.
Ahh ya sudahlah, diterusin aja nulisnya keburu
ide saya menguap ke antah brantah.
Jadi begini, ide ini sebenarnya masih dalam ide.
Untuk pelaksanaanya masih entahlah. Tapi ini impian saya untuk membangun kota
tercinta saya PATI. PATI yang terkenal dengan kota kacangnya. Karena di kota
tersebut terdapat dua perusahaan kacang terkenal di Indonesia berdomisili
disini yaitu Garuda dan Kacang Dua Kelinci. Perkembangan kota Pati pun saya
amati tidak banyak berubah. Perubahan hanya ada pada infrastruktur yang cukup mendorong
masyarakat tambah konsumtif. Jika dilihat gak ada penggerak dari pemuda
pemudinya. Kebanyakan pemuda pemudi merantau ke luar kota (termasuk saya)#jadi
merasa berdosa
Ide
pertama saya berangkat dari acara televisi yang menampilkan pasar malam
yang unik di dunia. Saya perhatikan saat acara ulang tahun di Pati, hanya
dimeriahkan dengan hiburan dangdut dan lain-lain. Ada baiknya diadakan pasar
malam sebagai acara rutin tahunan. Mungkin tahun pertama mengundang para pengusaha
kuliner, tahun kedua tentang para pengusaha garment dan selanjutnya. Jadi ada
yang berkesan disetiap tahun. Dan tentunya harus didukung oleh pemerintah kota.
Atau mungkin asosiasi dari pengusaha muda. Ada baiknya mengajak lembaga-lembaga
keuangan di Pati (termasuk Bank Mandiri) sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility untuk
ikut berpartisipasi dalam kemeriahan acara tersebut. Tidak hanya pasar malam
saja, tapi dilengkapi festival budaya Pati dan agar menarik masyarakat adalah
dengan door prize berupa Mandiri Tabungan
dengan setoran awal lima ratus ribu rupiah. Rentetan acara lain yang dapat
dilaksanakan dalam menyambut ulang tahun antaranya Pati’s Big Sale. Yang mana
dipertokoan yang telah memiliki PKP memberikan potongan harga dengan syarat
pembelian menggunakan Mandiri Credit
Card.
Ide kedua
adalah membangun sebuah pusat olahraga, sebenarnya sudah ada di Pati. Tapi
menurut saya kurang mengakomodir banyak pihak. Ide ini terinspirasi dari acara
televisi yang menampilkan pusat olahraga dikota Medan yang cukup gratis. Pusat
olahraga sederhana tapi menyehatkan itu terletak di Lapangan Medan Merdeka. Di tempat
tersebut disediakan alat-alat olahraga yang simple dan tidak mahal untuk warga
medan. Saat ini di kota Pati, memang telah tersedia tempat olahraga yang
disebut dengan Lapangan Joyo. Hanya saja fasilitasnya terbatas untuk olahraga
tenis, lari, futsal dan jalan pagi. Agar menarik pengunjung dari masyarakat
Pati, ada baiknya setiap satu bulan sekali diadakan event khusus terkait olahraga semisal senam bersama dengan instruktur
ternama atau terkenal.
Ide ketiga
saya adalah tentang komunitas. Pemerintah melalui pendekatan komunitas di Kota
ada baiknya jika mengadakan exhibition
komunitas anak muda dan memberikan dukungan berupa tutor yang expert. Sebagai
contoh membentuk komunitas hijab dan mengundang Dian Pelangi. Dalam komunitas
tersebut akan di dampingi oleh pengurus PKK. Dan dituntut agar produktif. Pada
umumnya, untuk para ibu-ibu terkendala pada modal. Untuk itu pemerintah sebaiknya
memberikan kebijakan dengan bekerja sama dengan lembaga-lembaga keuangan, untuk
para istri PNS menerima Mandiri Tanpa
Anggunan dengan limit 5 juta yang disalurkan melalui PKK. Dan pelunasan
kredit tersebut apabila mengalami kendala, akan langsung dipotong dari gaji PNS
terkait.
Ide
keempat saya adalah kebijakan pemerintah terkait dengan mengenalkan makanan
kas Pati. Misal di acara pernikahan yang diadakan oleh pejabat di Pati harus
memperkenalkan makanan khas kota Pati. Namun pemerintah juga memberi
rekomendasi UKM yang menyediakan dengan tujuan menjaga kualitas. Selain itu
juga mendorong pengusaha di Kabupaten Pati untuk melakukan ekspansi pasar
hingga keluar negeri. Dan mengadakan Entreprenuer Award dua tahun sekali.
Dimana bagi pengusaha yang telah berhasil meraih entreprenuer award mendapatkan
hadiah berupa Mandiri KPR sebesar 100
juta yang wajib digunakan untuk menjadi modal usaha.
Ide kelima
saya adalah menjadikan kota Pati seperti kota Batu. Jadi dibeberapa kecamatan
yang strategis letaknya dibangun tempat hiburan keluarga seperti taman safari
kecil atau jatim park mini. Untuk iklannya dapat mengundang artis ibu kota. Dan
ini tentunya harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah kota.
Ide keenam
saya adalah mendidik para atlit dan memberikan penghargaan kepada para atlit.
Pemerintah dapat mendirikan sebuah sekolah khusus atlit dan memberikan
penghargaan kepada atlit untuk sekolah keluar negeri dengan menanggung semua
biaya hidup serta sekolah. Dengan catatan atlit tersebut telah mewakili Pati
ditingkat nasional. Untuk transfer biaya perbulan tersebut, maka Pemerintah
akan menggunakan produk dari bank Mandiri yang disebut dengan Mandiri Tabungan Rencana.
Semoga bermanfaat bagi pemilik modal dan pemilik
niat untuk membangun kota Pati. Saat ini saya hanya bisa berkontribusi melalui
tulisan ini. Semoga kedepannya saya bisa lebih berkontribusi untuk membangun
kota Pati.
Jadi apapun idenya semua bisa didukung oleh produk bank Mandiri