0

Barongsai: Budaya Yang Harus Dilestarikan

Posted by Unknown on 05.17 in , , ,

Cucok kayaknya kalo barusan kemarin hari imlek, nah sekarang bahas sejarah barongsai yuk...kan imlek identik tuh dengan baringsai dan angpoy..
Anyway saya mengucapkan " Gong Xi Fa Cai" bagi teman- teman yang merayakan.

Bagi orang seperti saya yang kurang bisa menikmati seni, lebih penting bagi saya untuk mengetahui sejarah dari barongsai dibandingkan harus melihht tarian barongsai.

Jadi barongsai masuk ke indonesia bersamaan dengan imigrasi para penduduk dari china pada abad ke 17. Nah beberaap waktu pertunjukan ini dilarang pemerintah, namun pada tahun 2000 dieprbolehkan kembali karenn dianggap sebagai salh satu budaya bangsa.

Tarian ini muncul saat dinasti nen bei pada tahun 420 masehi. Saat itu ada seorang panglima perang bernama "Zhong Que" yang ingin membuat boneka tiruan singa. Bonekaa tiruan ini dibuat untuk mengusir pasukan gajah raja fan yan. Raja fan yan ini berniat unnuk menyerang raja sang wen dei, nah karena melihat rajanya yg kewalahan maka panglima perang tersebut membuat boneka tiruan singa tsbt. Nah dengan boneka tiruan tersebut membuat takut lawan.

Tarian barongsai tidak hanya bisa dilakukan oleh masyarakat tionghoa tapi juga pribumi serta bisa dinikmati tidak haya waktu imlek tapi juga saat perayaan capgomeh..

Sumber tweet dari @bentangpustaka


0

Provider Pengendali Biaya Kesehatan Perusahaan

Posted by Unknown on 12.36 in , , ,
Berbagai penelitian menunjukkan biaya kesehatan tiap tahunnya terus mengalami kenaikan, 
bahkan melampaui inflasi. Kondisi ini tentu saja semakin membebani perusahaan, karena cost yang harus dikeluarkan untuk keperluan tersebut semakin membengkak.
Naiknya biaya kesehatan tidak hanya terjadi di Indonesia, namun di berbagai negara. Berbagai 
pendapat menyebutkan membengkaknya biaya kesehatan disebabkan oleh sejumlah faktor.
Pertama, Penemuan berbagai peralatan canggih kedokteran di satu sisi memberikan solusi untuk 
mendiagnosa penyakit secara akurat. Namun di sisi lain, butuh biaya besar untuk bisa mendapatkan layanannya.
Kedua, hadirnya obat-obatan baru juga bisa memberikan solusi untuk menyembuhkan penyakit 
secara efektif. Akan tetapi, hal tersebut juga semakin membuat biaya kesehatan membengkak, 
karena harga obat baru yang lebih mahal.
Ketiga, tingginya angka harapan hidup juga membuat biaya kesehatan meningkat. Sebagaimana diketahui, seiring dengan bertambahnya usia, kejadian penyakit  degenerative juga meningkat.
Berangkat dari kondisi itulah, setiap perusahaan saat ini dituntut untuk memiliki strategi yang tepat agar biaya kesehatan untuk karyawan dan keluarganya bisa dikendalikan, tanpa mengurangi layanan yang dibutuhkan.
Direktur Utama, InHealth dr. Rosa Ch. Ginting mengungkapkan agar perusahaan tetap bisa mengendalikan biaya kesehatan, perlu ada sistem yang melibatkan berbagai pihak. Baik itu 
dari peserta maupun dari penyedia jasa kesehatan.
“Kami di InHealth telah menyediakan sistem tersebut, sehingga perusahaan yang menjadi 
klien kami biaya kesehatannya terkendali tanpa harus mengurangi pelayanan yang dibutuhkan 
peserta,”ujarnya.
Sistem tersebut diaplikasikan InHealth melalui program Managed Care, di mana program 
ini memungkinkan perusahaan merancang asuransi kesehatan sesuai dengan kebutuhan karyawan 
dan menjadikan biaya karyawan rasional.
Menurut dr Rosa, melalui Managed Care, InHealth juga turut memberi edukasi kepada karyawan atau peserta bahwa pelayanan kesehatan yang baik itu tidak harus mahal.
Di sisi lain, InHealth juga mendorong provider untuk memberi layananan kesehatan secara profesional, dan tidak terlalu tergantung pada instrumen modern.
“InHealth membantu perusahaan merancang biaya kesehatan agar lebih efisien dengan menggunakan satu sistem yang jelas. Sistem Managed Care akan menjamin seluruh biaya kesehatan peserta, sepanjang mengikuti prosedur yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Semakin Terpercaya
Hingga akhir 2012, jumlah perusahaan yang menjadi klien InHealth telah mencapai 1.500 
perusahaan, yang di antaranya adalah perusahaan besar dengan jumlah karyawan yang cukup 
banyak. Sementara itu, jumlah peserta yang tertanggung mencapai 1,4 juta jiwa.
InHealth juga bekerjasama dengan banyak provider dan tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan, 
untuk produk-produk tertentu, provider InHealth juga sampai di Singapura dan Malaysia.
Seiring dengan bertambahnya jaringan provider, InHealth berkomitmen untuk meningkatkan 
kualitas layanan kesehatan kepada para peserta.
InHealth memiliki pengalaman panjang dalam mengelola asuransi kesehatan, serta memiliki tenaga profesional di bidang pengelolaan jaminan kesehatan karyawan.
Dengan berbagai kelebihan itulah, InHealth saat ini telah menjadi perusahaan asuransi 
kesehatan yang terpercaya di Indonesia dan memiliki kapasitas dalam membantu merancang 
program jaminan kesehatan karyawan, sesuai dengan kebutuhan perusahaan baik dari segi 
manfaat maupun premi. (ADV)
Sumber : www.bisnis.com

Copyright © 2009 Rien Note All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.